22 Januari 2009

we are different!

Perilaku orang yang berilmu ini seharusnya berbeda dengan perilaku orang yang tidak berilmu. Bila ada orang yang berilmu melakukan perbuatan bodoh sebagaimana yang dilakukan orang yang tidak berilmu, maka hal ini dapat di ibaratkan bagai seorang jawara yang dikala berkelahi lupa akan ilmu silatnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak yang kita temukan jawara-jawara yang lupa akan silatnya. Misalnya saja kita masih menemukan seorang dokter spesialis paru-paru yang masih rutin merokok. Ataupun seorang alim ulama terkenal yang disela-sela kesibukannya dalam memberikan dakwah, masih sempat menjalankan bisnis rentenir. Kita juga masih menemukan oknum pejabat yang seharusnya melindungi warganya, malahan menjadi warganya itu sebagai sapi perahan. Rasanya terlalu banyak contoh yang senada yang ada di depan mata kita.
Yang ingin di kemukakan disini adalah bukan bermaksud untuk menyebarkan gosip yang menimpa orang-orang yang berilmu (mudah-mudahan itu tidak benar), tetapi untuk merenungkan mencari sebab-sebab mengapa orang yang berilmu itu masih dapat juga terjerumus dalam perbuatan yang sama dengan perbuatan yang dilakukan oleh orang yang tidak berilmu . Misalnya saja seorang ulama. Seharunya seorang ulama itu menyadari sepenuhnya bahwa dirinya ulama. Dan ia pun menyadari dari konsekwensinya bahwa dirinya itu bebeda dengan orang awam. Artinya, bila orang awam wajar saja buang air kecil di pinggir jalan, tentu hal ini tidak boleh dilakukan. Atau bagi orang awam wajar-wajar saja tertawa terbahak-bahak, maka tentunya itu tidak berlaku untuk dirinya.
Dengan demikian, seorang yang berilmu harus menyadari benar konsekwensinya akibat menyandang ilmunya itu. Yaitu perbuatan yang tampaknya wajar dilakukan orang awam, menjadi tidak wajar kalau dilakukan olehnya. Mungkin salah satu cara yang dapat di gunakan oleh orang berilmu untuk mengendalikan diri di saat akan tergelincir, adalah dengan mengucapkan berulang-ulang di dalam hatinya dengan motto : "We are different"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar